Kamis, 29 Januari 2009

nanas

petani nanas

Oleh : Syam Asinar Radjam

Bagian Kedua

Petani Nanas dan Konversi Lahan

slash-and-burn.jpgTentu selain perubahan model pertanian di Prabumulih, masih banyak faktor lain yang membuat nanas Prabumulih kian langka. Pengalihan tataguna kawasan hutan menjadi kawasan non-hutan adalah salah satunya. Kawasan hutan yang sedianya adalah lahan cadangan dalam siklus pertanian gilir-balik, yang secara tradisional berarti kawasan potensial untuk budidaya nanas, kian menyempit. Tentu saja ini merupakan konsekuensi dari perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk.

Perkembangan wilayah dan masuknya investasi ke Prabumulih telah mengubah kawasan hutan menjadi kawasan perumahan, perkantoran, industri, fasilitas penambangan migas, perkebunan skala besar, dan lain sebagainya. Pada gilirannya, sektor-sektor ini juga menyedot sejumlah tenaga kerja, yang sudah barang tentu, sebagian berasal dari keluarga-keluarga petani nanas.

Nilai Ekonomis

Berbicara tentang faktor-faktor di atas mau tak mau menyeret kita pada perhitungan nilai ekonomis nanas. Seberapa menguntungkan berkebun nanas bagi petani di Prabumulih dewasa ini? Saat ini, di Prabumulih, harga nanas segar per buah rata-rata Rp 3.000,- per buah. Sebenarnya, harga ini cukup menjanjikan jika dibanding dengan hasil bumi lainnya. Meski demikian komoditi lain lebih umum dijual dengan ukuran berat, bukan jumlah butir.

Hanya saja, yang tidak bisa diabaikan adalah, ‘harga bagus’ saat ini terjadi ketika nanas sudah tak banyak lagi dibudidayakan. Sebagaimana hasil bumi lainnya, harga nanas dipastikan anjlok di musim ‘banjir’, alias jumlahnya berlimpah. Sebagai anak mantan petani nanas, saya tahu bagaimana rasanya ketika harga nanas terjerembab. Dijual tak untung, tak dijual rugi.

Kondisi naik-turunnya harga nanas turut dipengaruhi oleh keterbatasan umur simpan buah nanas segar. Pada masa keemasan nanas Prabumulih, kala musim panen, kita dengan mudah menemukan tumpukan nanas terbuang busuk di pinggiran stasiun kereta Prabumulih.

Keutamaan Nanas

Naas betul nasib nanas. Padahal, hampir seluruh bagian tumbuhan ini bermanfaat.

Manfaatnya bisa didapat dari buah, kulit buah, batang, dan daun. Pendek kata, semua bagian pada tanaman nanas dapat dimanfaatkan. Buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, baik buah segar, makanan olahan, minuman (sirup dan jus), maupun obat-obatan. Batang nanas yang sudah tua dapat diambil tepungnya. Bahkan limbahnya, kulit dan daun nanas dapat dimanfaatkan. Kulit nanas dapat diolah menjadi sirup atau pakan ternak, dan serat daun untuk bahan baku industri kertas dan tekstil.

Bandingkan dengan komoditi pertanian lain yang hanya cuma dimanfaatkan buahnya, daunnya, getahnya saja. Atau jenis tumbuhan lain yang hanya ditanam untuk dinikmati keindahannya saja, seperti bunga-bunga euphorbia kegemaran ibu saya, anthurium yang harganya gila-gilaan, atau tanaman hias lainnya yang diburu para hobiis Prabumulih hingga ke pameran-pameran di Jakarta… [bersambung]

Tags: laman pertanian · laman memoar

Minggu, Juli 27, 2008

BUAH NANAS

Asal-usul Tanaman nanas berasal dari Amerika tropis, yakni Brasil, Argentina, dan Peru. Pada saat ini, nanas telah tersebar ke seluruh dunia, terutama di sekitar khatulistiwa antara 300 LU dan 300 LS. Di indonesia, tanaman nanas sangat populer dan banyak di tanam di tegalan dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Daerah penghasil nanas yang terkenal di antaranya Subang, Bogor, Riau, Palembang dan Blitar. Sifat Botani Tanaman nanas merupakan rumput yang batangnya pendek sekali. Nanas merupakan tanaman monokotil dan bersifat merumpun (bertunas anakan). a. Daun dan cabang Daunnya panjang sekali, berurat sejajar, dan pada tepinya tumbuh duri yang menghadap ke atas (ke arah ujung daun). Pada beberapa varietas nanas, durinya mulai lenyap, tetapi duri pada ujung daunnya sering masih terlihat. Daun muncul dan terkumpul pada pangkal batang. Pada batang tumbuh tangkai bunga dan sering pula tumbuh tunas. Tunas pada batang isebut sucker, sedangkan tunas pada tangkai buah disebut slips. b. Bunga Tanaman nanas berbunga pada ujung batang dan hanya sekali berbunga yang arahnya tegak ke atas. Sebenarnya bunga nanas bersifat majemuk dan terdiri dari lebih 200 kuntum bunga yang tidak bertangkai. Letak bunga duduk tegak lurus pada tangkai buah utama, kemudian mengembang menjadi buah majemuk yang enak dimakan. Daun kelopak dari setiap kuntum bunga, yang dikenal sebagai mata, masih jelas meninggalkan bekas pada buah tersebut. Bunganya adalah bunga sempurna yang mempunyai tiga kelopak (sepalum), tiga mahkota (petalum), enam benang sari, dan sebuah putik dengan stigma bercabang tiga. Tanaman nanas menyerbuk silang dengan perantaraan burung kicau/penyanyi (burung prenjak) dan lebah. Tanaman nanas sebenarnya tidak bersifat musiman, tetapi dapat berbunga setiap saat. Namun, ada kecenderungan suhu yang dingin, terutama suhu malam dengan sinar matahari rendah, dapat memacu pembungaan tanaman nanas. c. Buah Buah nanas merupakan buah majemuk yang disebut sinkarpik atau coenocarpium. Di atas buah tumbuh daun-daun pendek yang tersusun seperti pilin yang disebut mahkota (crown). d. Akar Tanaman hanya berakar serabut dan mengandung cukup banyak air. Akar nanas dangkal dan tersebar luas. Kegunaan Nanas matang enak dimakan segar dan rasanya manis, tetapi ada pula yang rasanya manis asam. Buah matang terasa gatal di tenggorokan karena kandungan asam oksalat yang tinngi. Buah matang dapat pula dibuat minuman (jus) atau kalengan (canning). Daunnya dapat diolah menjadi serat (benang) yang bagus sebagai bahan pakaian. Di dalam buah terdapat zat bromelin yang bersifat sebagai pemecah protein (pelunak daging), tetapi daya proteolitiknya lebih rendah daripada papain. Daunnya mempunyai serat panjang, tetapi belum dimanfaatkan sebagai bahan pakaian. Agroekonomi Tanaman nanas menghendaki dataran rendah hingga dataran tinggi 1.200 m dpl. Tanaman ini tidak tahan terhadap salju, tetapi tahan sekali terhadap kekeringan. Namun, tanaman lebih senang terhadap tanah subur, daerah beriklim basah dengan curah hujan 1000-2500 mm per tahun. Tanamn tahan terhadap tanah asam yang mempunyai pH 3-5, tetapi paling baik adalah pH tanah natara 5-6,5. Oleh karena itu, tanaman nanas bagus pula dikembangkan di lahan gambut. Tanaman nanas dapat tumbuh di tempat terbuka, tetapi dapat pula tumbuh subur di tempat ternaungi pohon besar. Namun, di tempat terbuka yang mendapat sinar matahari terik, buahnya sering hangus. Di daerah beriklimkering (4-6 bulan kering), tanamn masih mampu berbuah, asalkan kedalaman air tanh antara 50-150cm. Hal ini disebabkan akarnya dangkal, tetapi tanaman mampu menyimpan air. Perbanyakan Tanaman Sampai sekarang tanaman nanas diperbanyak dengan anakan yang keluar dari pangkal batang. Namun, adakalanya diperbanyak pula dengan sucker tau slips dan mahkotanya. Batang dan mahkota bunga dapat dipotong dan dibelah untuk dijadikan bibit. Antara anakan (raton), tunas batang (sucker) dan mahkota (crown) terdapat perbedaan sifat fisiologis dalam umur berbunga dan produksinya. Makin ke bagian atas tanaman, umurnya makin panjang dan produksinya rendah. Namun, umur tanaman berbunga tidak menjadi persoalan karena pembungaan tanaman nanas dapat diatur dengan memberikan zat tumbuh, di antara karbid dan ethrel 40 PGR. Anakan atau mahkota bunga yang baru dipotong (dipisahkan) dapat ditanam langsung, tanpa disemaikan dulu. Namun, sebaiknya dibiarkan dulu selama beberapa hari sebelum ditanam. Hal ini dimaksudkan agar lukanya tertutup halus lebih dulu sehingga cepat berakar. Varietas unggul Varietas unggul yang telah dilepas belum ada, tetapi banyak varietas unggul yang telah berkembang. Pada saat ini, ada dua varietas nanas yang berkembang di Indonesia, yakni nanas queen dan nanas smoth cayenne atau cayenne lisse. Nanas queen daunnya berduri, yaitu nanas bogor dan nanas palembang. Sementara nanas smoth cayenne atau ceyenne lise daunnya tidak berduri seperti nanas lembang, nanas singapore, dan nanas ruby. Nanas queen umumnya hanya ditanam di dataran rendah, sedangkan nanas cayenee ditanam luas di dataran tinggi. Nanas queen (nanas bogor) biasanya untuk konsumsi segar karena rasanya manis. Nanas cayenne dapat dikonsumsi segar dan untuk bahan olahan serta dikalengkan atau dibuat jus karena rasanya asam manis. Di antara nanas cayenne ada yang disebut nanas madu, tetapi nanas ini diduga karena perubahan somatik. Budi Daya tanaman Nanas ditanam dengan sistem dua-dua baris. Tiap baris pada jarak 60 cm x 60 cm dan jarak antarbaris 150 cm. Namun, nanas dapat pula ditanam pada jarak 30 – 40 cm. Semakin rapat jarak tanamnya, buah yang dihasilkan semakin kecil. Untuk kebutuhan industri pengalengan (canning) biasanya diperlukan buah berukuran kecil (jarak tanam 30 cm x 40 cm) silindris.


Sari Buah Nanas Kaya Manfaat
Alternatif Meningkatkan Nilai Ekonomis Hasil Panen
(naskah ini disalin sesuai aslinya untuk kemudahan navigasi)
(sumber : SINAR TANI Edisi 13 - 19 Agustus 2008)
anas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air
90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, lodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya
Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Salah satu wilayah di
Indonesia yang memiliki hasil agroindustri nanas yang cukup populer adalah Sumatera Selatan.
Nanas merupakan komoditas unggulan di Sumatera Selatan. Nanas dihasilkan dari sekitar
Palembang, yang paling terkenal adalah nanas Prabumulih yang terkenal dengan rasa
manisnya, konon nanas termanis di Indonesia berasal dari daerah ini. Pada tahun 2006
produksi panen nanas di Sumatera Selatan mencapai 141.542 ton/tahun, peringkat ke tiga
setelah Jawa Barat dan Lampung. Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah nanas
cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, semakin baik
pendapatan masyarakat, dan semakin tinggi kesadaran penduduk tentang nilai gizi dari buahbuahan.
Nanas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh
karena itu, seusai panen memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan
pengolahan.
Gagasan ini terbukti menguntungkan, sebab dengan menjadi produk olahan akan diperoleh
banyak keuntungan. Selain menyelamatkan hasil panen, pengolahan buah nanas juga dapat
memperpanjang umur simpan, diversifikasi pangan dan meningkatkan kualitas maupun nilai
ekonomis buah tersebut. Produk olahan nanas dapat berupa makanan dan minuman, seperti
selai, cocktail, sirup, sari buah, keripik hingga manisan buah kering. Sari buah nanas adalah
cairan yang diperoleh dari proses ekstraksi buah nanas. Sari buah tersebut terbagi dua, ada
yang dapat diminum langsung dan ada yang difermentasi menjadi minuman kesehatan.
Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), Kalsium, Fosfor, Magnesium, Besi, Natrium,
Kalium, Dekstrosa, Sukrosa (gula tebu), dan Enzim Bromelain. Bromelain berkhasiat
antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel
kanker, menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan
seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun
mengandung kalsium oksalat dan pectic substances.
KHASIAT SARI BUAH NANAS
Antioksidan Alami
Mengkonsumsi sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat
digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Harus diakui, banyak di antara kita belum menyadarl
manfaat di balik buah nanas yang lezat ini. Bahkan, buah berduri ini sering dituduh sebagai
penyebab keputihan dan mengakibatkan keguguran kehamilan bila dikonsumsi buahnya yang
masih muda. Tak haran banyak perempuan malas makan nanas. Padahal, riset terkini
menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi
penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan
buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar 24,0
miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin sudah lama dikenal
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai
pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang atau provokator
berbagai penyakit.
N
Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari
sinar ultraviolet, asap bermotor, dan bahan pengawet makanan, dll. Jika radikal bebas sudah
terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru
yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh
sehingga terjadilah berbagai penyakit.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik antara lain Myricetin,
Quercitin, Tyramine, dan Ferulic Acid pada buah nanas mampu meredam reaksi berantai
radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit kanker.
Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak
berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam set.
Mencegah Katarak
Hal yang sama dilakukan vitamin antioksidan
Asam Askorbat dan Betakarotenoid yang
menstabilkan membran sel lensa (mata) dan
mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi.
Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi
lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat
terhindar dari katarak.
Mempercepat Penyembuhan Luka Bromelin
yang secara alami ada dalam buah nanas juga
diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka
operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi
penderita wasir atau ambeien dianjurkan
mengonsumsi buah nanas 4-5 kali setiap hari
karena Bromelin dapat menghentikan pendarahan
dan serat yang dikandung dapat memperlancar
buang air besar.
Mencegah Stres
Lebih luar biasa lagi, menurut Wen dan
Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan,
Oregon State University (2002) melaporkan sari
buah nanas memiliki kandungan Serotonin sekitar
1,7-3,15 miligram/100 gram.
Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres. Perlu
diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan sistem saraf.
Agar tubuh mampu menghadapi stres yang kerap menghadang dalam kehidupan kita, maka
kita berkewajiban memasok Serotonin ke dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah nanas 200
gram setiap hari secara teratur selama beberapa minggu, sehingga tubuh memperoleh
manfaat ganda.
Selain kecukupan harian Vitamin C sekitar 60 miligram terpenuhi, tubuh yang sudah
didakwa mengalami stres berat juga dapat normal kembali dan sekaligus dapat menurunkan
kadar kolesterol darah sebesar 10 persen. Maka dengan lebih rajin mengonsumsi buah nanas,
tubuh memiliki peluang untuk awet muda dan terhindar dari penyakit yang terkait dengan
penuaan dini seperti stres, kanker, dan jantung koroner.
Fajar Kurniawan, S.TP - BPTP Sumatera Selatan

tugas nanas



Sari Buah Nanas Kaya Manfaat
Alternatif Meningkatkan Nilai Ekonomis Hasil Panen
(naskah ini disalin sesuai aslinya untuk kemudahan navigasi)
(sumber : SINAR TANI Edisi 13 - 19 Agustus 2008)
anas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air
90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, lodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya
Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Salah satu wilayah di
Indonesia yang memiliki hasil agroindustri nanas yang cukup populer adalah Sumatera Selatan.
Nanas merupakan komoditas unggulan di Sumatera Selatan. Nanas dihasilkan dari sekitar
Palembang, yang paling terkenal adalah nanas Prabumulih yang terkenal dengan rasa
manisnya, konon nanas termanis di Indonesia berasal dari daerah ini. Pada tahun 2006
produksi panen nanas di Sumatera Selatan mencapai 141.542 ton/tahun, peringkat ke tiga
setelah Jawa Barat dan Lampung. Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah nanas
cenderung meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, semakin baik
pendapatan masyarakat, dan semakin tinggi kesadaran penduduk tentang nilai gizi dari buahbuahan.
Nanas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh
karena itu, seusai panen memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan
pengolahan.
Gagasan ini terbukti menguntungkan, sebab dengan menjadi produk olahan akan diperoleh
banyak keuntungan. Selain menyelamatkan hasil panen, pengolahan buah nanas juga dapat
memperpanjang umur simpan, diversifikasi pangan dan meningkatkan kualitas maupun nilai
ekonomis buah tersebut. Produk olahan nanas dapat berupa makanan dan minuman, seperti
selai, cocktail, sirup, sari buah, keripik hingga manisan buah kering. Sari buah nanas adalah
cairan yang diperoleh dari proses ekstraksi buah nanas. Sari buah tersebut terbagi dua, ada
yang dapat diminum langsung dan ada yang difermentasi menjadi minuman kesehatan.
Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), Kalsium, Fosfor, Magnesium, Besi, Natrium,
Kalium, Dekstrosa, Sukrosa (gula tebu), dan Enzim Bromelain. Bromelain berkhasiat
antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel
kanker, menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan
seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun
mengandung kalsium oksalat dan pectic substances.
KHASIAT SARI BUAH NANAS
Antioksidan Alami
Mengkonsumsi sari buah nanas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nanas juga dapat
digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Harus diakui, banyak di antara kita belum menyadarl
manfaat di balik buah nanas yang lezat ini. Bahkan, buah berduri ini sering dituduh sebagai
penyebab keputihan dan mengakibatkan keguguran kehamilan bila dikonsumsi buahnya yang
masih muda. Tak haran banyak perempuan malas makan nanas. Padahal, riset terkini
menunjukkan nanas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi
penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan
buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar 24,0
miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin sudah lama dikenal
memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai
pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai dalang atau provokator
berbagai penyakit.
N
Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari
sinar ultraviolet, asap bermotor, dan bahan pengawet makanan, dll. Jika radikal bebas sudah
terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru
yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh
sehingga terjadilah berbagai penyakit.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik antara lain Myricetin,
Quercitin, Tyramine, dan Ferulic Acid pada buah nanas mampu meredam reaksi berantai
radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit kanker.
Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas sehingga tak
berkeliaran mencari asam lemak tak jenuh dalam set.
Mencegah Katarak
Hal yang sama dilakukan vitamin antioksidan
Asam Askorbat dan Betakarotenoid yang
menstabilkan membran sel lensa (mata) dan
mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi.
Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi
lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat
terhindar dari katarak.
Mempercepat Penyembuhan Luka Bromelin
yang secara alami ada dalam buah nanas juga
diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka
operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi
penderita wasir atau ambeien dianjurkan
mengonsumsi buah nanas 4-5 kali setiap hari
karena Bromelin dapat menghentikan pendarahan
dan serat yang dikandung dapat memperlancar
buang air besar.
Mencegah Stres
Lebih luar biasa lagi, menurut Wen dan
Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan,
Oregon State University (2002) melaporkan sari
buah nanas memiliki kandungan Serotonin sekitar
1,7-3,15 miligram/100 gram.
Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres. Perlu
diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan sistem saraf.
Agar tubuh mampu menghadapi stres yang kerap menghadang dalam kehidupan kita, maka
kita berkewajiban memasok Serotonin ke dalam tubuh. Dengan mengonsumsi buah nanas 200
gram setiap hari secara teratur selama beberapa minggu, sehingga tubuh memperoleh
manfaat ganda.
Selain kecukupan harian Vitamin C sekitar 60 miligram terpenuhi, tubuh yang sudah
didakwa mengalami stres berat juga dapat normal kembali dan sekaligus dapat menurunkan
kadar kolesterol darah sebesar 10 persen. Maka dengan lebih rajin mengonsumsi buah nanas,
tubuh memiliki peluang untuk awet muda dan terhindar dari penyakit yang terkait dengan
penuaan dini seperti stres, kanker, dan jantung koroner.
Fajar Kurniawan, S.TP - BPTP Sumatera Selatan